(Sumber gambar : archive.kaskus.co.id)
Mendidik anak bukan hal yang mudah.
Guru dan orang tua harus paham betul dengan kondisi, perilaku dan
karakter anak dengan baik. Di lingkungan kita sudah lazim dikenal bahwa
anak yang pintar adalah anak yang nilai raport atau ulangan yang bagus
atau hal-hal yang ukurannya sifatnya masih belum menjadi representasi
menyeluruh dari kecerdasan anak. Seorang anak bisa jadi unggul di
bidang tertentu dan lemah di bidang lain. Dengan kata lain, anak
memiliki tipe kecerdasan yang berbeda-beda.
Teori yang dikembangkan oleh Howard Gardner, dari Harvard University, menyebutkan bahwa kecerdasan dapat dilihat dari 9 macam. Seringkali kita hanya menilai kecerdasan dari satu macam saja.
9 kecerdasan menurut Gardner adalah:
Teori yang dikembangkan oleh Howard Gardner, dari Harvard University, menyebutkan bahwa kecerdasan dapat dilihat dari 9 macam. Seringkali kita hanya menilai kecerdasan dari satu macam saja.
9 kecerdasan menurut Gardner adalah:
1.
Kecerdasan Logika Bahasa (Logical-linguistic), yaitu kecerdasan yang
berkaitan dengan kata dan bahasa (orator, penulis, penyiar, dll).
2. Kecerdasan Logika Matematika (Logical-mathematical) adalah
kecerdasan yang berkaitan dengan angka dan pemecahan masalah (ahli
matematika, bankir, dll).
3. Kecerdasan Spasial (Spatial), yaitu kecerdasan yang berkaitan
dengan gambar dan citra visual (sutradara, desainer, seniman, dsb).
4. Kecerdasan Musik (Musical), yaitu kecerdasan yang berkaitan
dengan kepekaan terhadap tinggi rendah nada dan suara (penyanyi,
komposer, dll).
5. Kecerdasan Kinestetik (Bodily-Kinesthetic), yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan gerak tubuh (atlet, penari, dsb).
6. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal), yaitu kecerdasan
yang berkaitan dengan interaksi sosial (politisi, psikolog,
pekerja sosial, dsb).
7. Kecerdasan Intrapersonal (Interapersonal), yaitu kecerdasan
yang berkaitan pemahaman diri (psikolog, spiritualis, penulis, dll).
8. Kecerdasan Naturalistik (Naturalistic), yaitu kecerdasan
yang berkaitan dengan perhatian/kepekaan terhadap alam dan
lingkungan (ahli biologi, pecinta alam, aktivis lingkungan, pendaki
gunung, dll).
9. Kecerdasan Eksistensial (Existensial), yaitu kecerdasan
yang berkaitan kepekaan menghubungkan antara keberadaan diri
(eksistensi diri) dengan alam semesta (filosof, spiritualis, ilmuwan,
seniman, dsb).
Lebih
lanjut dinyatakan bahwa 9 kecerdasan tersebut ada pada diri
setiap orang tetapi dengan tingkat yang berbeda-beda.
Hal ini
menunjukkan bahwa setiap individu memiliki cara unik untuk menyerap dan
mengaktualisasikan informasi dan pengetahuan.
Guru, pendidik dan orang tua seharusnya mampu mengenali kecerdasan anak sesuai tipe-nya sehingga dapat memberikan motivasi dan arahan yang tepat agar anak dapat mengembangkan diri sesuai kecerdasan yang dimilikinya.
Sumber: Wikipedia